Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keluarga Warga Binaan Lapas Banyuwangi Antusias Manfaatkan Layanan Kunjungan Idul Fitri

 BERITA METRO NASIONAl

photo metro nasional

Berita Redaksi : Masto

Metro Nasional. Banyuwangi. Layanan Kunjungan Tatap Muka dan Penitipan Barang bagi Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi disambut antusias oleh keluarga Warga Binaan.

Layanan kunjungan tatap muka maupun pentipan barang selama momen perayaan Idul Fitri dibuka selama empat hari, terhitung mulai tanggal 10 April/1 Syawal hinggal 13 April/4 Syawal.

Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono menyebut dalam setiap harinya rata-rata keluarga Warga Binaan yang berkunjung sebanyak lebih dari 600 orang.

“Layanan ini kami maksudkan agar Warga Binaan dapat merasakan suasana Idul Fitri dan bersilaturahmi serta saling bermaaf-maafan dengan keluarganya” ujarnya, Sabtu (13/4).

“Keluarga Warga Binaan sangat antusias memanfaatkan layanan selama momen Idul Fitri ini,” imbuhnya.

Agus menerangkan, layanan tersebut dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama digelar pada pagi hari yang dikhususkan untuk Warga Binaan dengan perkara penyalahgunaan narkoba, sedangkan untuk sesi kedua digelar pada siang hari yang dikhususkan untuk Warga Binaan dengan perkara kriminal umum.

“Sesi pertama dimulai pada pukul 08.30 hingga 10.30 WIB dan sesi kedua dimulai pada pukul 13.00 hingga 15.00 WIB,” urainya.

Menurutnya, pemberlakukan sesi tersebut untuk menghindari membludaknya jumlah pengunjung yang dapat berpengaruh terhadap kelancaran layanan. Dari pantauan selama empat hari, lanjut Agus, jumlah pengunjung didominasi oleh keluarga Warga Binaan dengan perkara narkoba.

“Jumlah pengunjung paling banyak pada hari kedua, 60% dari keseluruhan pengunjung merupakan keluarga Warga Binaan perkara narkoba,” ungkapnya.

Meski demikian, Agus tetap memaksilkan layanan dengan memperhatikan faktor keamanan. Selama layanan tersebut, Lapas juga dibantu oleh personel pengaman dari Polresta Banyuwangi dan Kodim 0825 Banyuwangi.

Petugas piket layanan juga disebar dengan jumlah yang memadai pada setiap titik layanan. Hal itu agar maksimal dalam melakukan penggeledahan dan pengawasan terhadap jalannya layanan.

“Meski kondisi layanan ramai, namun petugas kami tetap mengedepankan ketelitian dan kewaspadaan untuk mengantisipasi dan  mencegah adanya barang larangan yang masuk ke Lapas,” tutupnya.

(Singgih/team)